Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah program orientasi yang diselenggarakan untuk membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Menurut Kemendikbud RI, MPLS bertujuan untuk mengenalkan peserta didik baru pada budaya, aturan, dan tata tertib disekolah.

MPLS  dirancang untuk membangun karakter positif serta membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pendidikan.

Merujuk Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik  baru, MPLS adalah kegiatan yang wajib dilakukan pada tahun ajaran baru. Kegiatan MPLS merupakan salah satu bentuk dukugan proses pembelajaran.

Pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), susunan kegiatan MPLS disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat memahami lingkungan belajar yang baru dan spesifik sesuai dengan bidang kejuruan dipilih tersebut. Kegiatan MPLS di SMK biasanya meliputi pengenalan terhadap kurikulum, fasilitas sekolah, hingga peraturan yang berlaku. Selain itu, peserta didik juga diajak untuk mengenal para guru dan staf, serta berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

Selama MPLS, peserta  didik  juga akan mengikuti berbagai aktivitas yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar siswa baru, seperti :

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),  SMK Negeri 4 Kota Bengkulu. Peserta didik melaksanakan  kegiatan dalam 3 hari dimulai :

Rabu, 17 Juli 2024 dilaksanakan Materi Penerapan P5 dari waka kurikulum, waka SDM, waka humas  Membahas SMK Menyenangkan disekolah serta keunggulan terhadap dunia kerja .

Kamis 18 Juli 2024 dilaksanakan Materi  Kesiapan berlalu lintas serta bahaya narkoba  dari Porles Bengkulu Membahas  edukasi lalu lintas yang dilakukan dijalan raya serta kesigapan kepada peserta didik untuk menjahui narkoba dan dekati prestasi saat masih muda.

Jum’at 19 Juli 2024 dilaksanakan Materi anti bullyng serta konser dari rohis  Melakukan  kegiatan diatas panggung membawa karya anti bullyng  untuk tidak melakukannya dengan konser yang menghibur atau hal yang positif untuk peserta didik yang pancasila.